Kreativitas Muda-Mudi SBC Hadirkan Miniatur Kapal Layar

  • Sep 05, 2019
  • tremes

Semanding – Kerajinan tangan merupakan salah satu hasil karya seni yang memerlukan keahlian dan kesabaran dalam menciptakannya, hal inilah yang sekarang menjadi aktivitas bagi  pemuda Dusun Semanding, Tremes. Tangan-tangan terampil dari muda-mudi SBC Semanding yang merupakan wadah muda-mudi Dusun semanding, membuat barang-barang yang sudah tidak berguna menjadi karya seni yang memiliki estetika tersendiri. [caption id="attachment_2322" align="aligncenter" width="264"] Miniatur kapal ketika belum finishing[/caption] Semua berawal dari keisengannya manakala sehabis merapikan bendera untuk peringatan Hari Proklamasi, melihat banyaknya bambu bekas tiang bendera yang tidak dipergunakan lagi, ide-ide kreatifnya mulai muncul. Perlahan-lahan dirangkailah bambu-bambu yang sudah dibelah dan dihaluskan menjadi satu karya seni yang merupakan miniatur dari berbagai alat-alat transportasi dan bangunan disekitar tempat tinggalnya. [caption id="attachment_2320" align="aligncenter" width="300"] Miniatur gazebo yang menarik dibawah sorotan lampu[/caption] “ Untuk sementara miniatur kapal layar dan gazebo yang kami buat,” ujar Wisnu Agus Santoso salah satu anggota SBC ketika dihubungi media. “ Selain itu ada juga hiasan dan pajangan rumah yang kami buat berdasar permintaan dari rekan-rekan,”tambahnya. “ Seperti hiasan jam dinding, telenan dekoratif yang kami rangkai tanpa mengurangi fungsi asli dari peralatan tersebut.” [caption id="attachment_2321" align="aligncenter" width="300"] Detail-detail kapal yang dikerjakan dengan teliti[/caption] Memang tidak semua kerajinan yang dibuat berbahan dasar bambu, ada juga bahan tambahan seperti stik eskrim bekas yang tentunya sudah dibersihkan terlebih dahulu. Untuk pembuatannya pun Agus tidak sendirian, karena rekan-rekan seperti Fajar, Adi, dan Ratmo turut turun tangan untuk membuat kreasi dari barang-barang bekas pakai tersebut. Jika diperhatikan secara seksama, muda-mudi SBC ini mencermati tiap detail dari kerajinan tangan yang mereka buat. Sebagaimana terlihat dari karya miniatur kapal layar yang mengambil model kapal layar dari Makassar ini, detail-detail dari tiap bagian kapal begitu dibuatdengan seksama. Untuk pengerjaannya sendiri, satu miniatur kapal dengan ukuran panjang kurang dari 20cm dikerjakan selama 2 hari. Terlebih jika miniatur kapal ini dibuat secara detail, tidak kurang dari 3 hari untuk pengerjaannya. Kegiatan dari pemuda-pemuda Dusun Semanding ini kiranya dapat menjadikan inspirasi bagi pemuda dari dusun lain di Desa Tremes, Pemerintah Desa Tremes sendiri tentu tidak menutup mata jika ada kegiatan positip yang dikembangkan warganya.  Apalagi dalam Anggaran Desa terdapat alokasi anggaran untuk pengembangan sumber daya manusia, yang tentunya bisa dipergunakan untuk menunjang kegiatan positip tersebut.