Pembangunan Talud Jalan Dusun Semanding Mulai Dikerjakan Warga

  • Sep 18, 2019
  • tremes

Tremes -  Dalam upaya mempercepat penyerapan Dana Desa yang bersumber dari APBN tahap II, Pemerintah Desa Tremes melaksanakan program-program pembangunan fisik dimana salah satunya adalah program pembangunan talud jalan yang berlokasi di dusun Semanding RT 04 RW 04. Pembangunan talud jalan tersebut menggunakan anggaran Dana Desa yang bersumber dari APBN melalui APBDes Desa Tremes TA 2019 sebesar Rp. 110.000.000. Proses pembangunan dengan panjang talud 128 meter dengan ketinggian rata-rata 1,5 meter, telah dimulai hari Selasa (17/09/2019) kemarin. [caption id="attachment_2373" align="aligncenter" width="300"] Penggalian tanah memulai pengerjaan talud jalan (Foto : TPK Desa Tremes)[/caption]   Pembangunan talud jalan tersebut menjadi salah satu pengaman badan jalan yang menghubungkan antara Dusun Semanding dengan Dusun Mojorejo. Akses jalan ini merupakan sarana vital bagi warga dua dusun karena merupakan salah satu jalan yang sering dilalui warga untuk beraktivitas. Pembangunan talud yang dilakukan secara swakelola ini dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan target pengerjaannya. [caption id="attachment_2376" align="aligncenter" width="300"] Semangat warga Dusun Semanding untuk pengerjaan secara swakelola (Foto : TPK Desa Tremes)[/caption]   Bagi warga Dusun Semanding sendiri pengerjaan program pembangunan semacam ini selalu didukung penuh oleh segenap warga, hal ini terlihat dari guyub rukunnya warga dalam pengerjaan yang diselingi dengan canda tawa mereka. Kepala Dusun Semanding, Suharno mengatakan “ Memang sengaja kami ciptakan suasana yang santai, agar warga tidak merasa berat dalam bekerja,” jelasnya. [caption id="attachment_2374" align="aligncenter" width="300"] Tua muda bekerja sama untuk mencapai target waktu pengerjaan (Foto : TPK Desa Tremes)[/caption]   Salah satu upaya dalam memperlancar proses pengerjaan ini adalah dengan menyiapkan material bahan bangunan yang cukup, sehingga pada saat pengerjaan nanti tidak tersendat-sendat dengan alasan material terlambat datangnya. Hal ini telah diantisipasi TPK Desa Tremes dengan selalu memonitor kegiatan pengerjaan, selain untuk memantau kualitas bangunan tentu juga mensikapi jika bahan material bangunan akan habis.   “Semangat membangun dari warga Dusun Semanding tentu harus diimbangi dengan kesiapan ketersediaan material bahan bangunan, agar target waktu pengerjaan dapat tercapai,” pungkas Suharno.