Budidaya Puyuh Untuk Peternak Minim Modal

  • Oct 18, 2017
  • tremes
  • POTENSI DESA

Tremes (18/10/2017) – Kelompok Ternak Puyuh “Guyub Tani” yang berlokasi di Dusun Kerok Tremes Sidoharjo mendapat tamu istimewa dari Bp. Khairul Staff Ahli Menteri Tenaga  Kerja dan Transmigrasi yang juga di dampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wonogiri, yang melakukan monitoring terkait dengan pelatihan ternak puyuh yang di fasilitasi oleh DisnakerTrans Kab. Wonogiri pada tahun 2016 kemarin. Dalam kunjungan ini , Kadinaskertrans Kab. Wonogiri berkesempatan memaparkan salah satu kelompok binaan dari dinas yang telah berjalan dengan baik , apalagi komoditas akan telur puyuh di kab. Wonogiri selama ini banyak di suply dari wilayah luar kabupaten. Jadi di harapkan kelompok ini menjadi pioner akan kemandirian dari Kabupaten Wongiri akan kebutuhan dari telur puyuh. Kelompok ternak puyuh yang di ketua Arief Gunawan, yang merupakan juga salah satu perangkat desa di Tremes telah memiliki 1000-an ekor puyuh dalam kandang yang dibudidayakan selama kurang lebih satu tahun terakhir ini. Selain memelihara puyuh untuk di ambil telurnya, kelompok ini juga mengembangkan ke arah penetasan atau breding bibit puyuh dalam upaya menjaga keberlangsungan budidaya ini. Karena selain usaha ini tidak memerlukan modal besar sebagaimana ternak unggas petelur yang lain, usaha ini juga bisa di lakukan secara bertahap. Dalam arti tidak harus dalam jumlah besar dalam memulai usaha ini. “ Kami berupaya menambah populasi secara bertahap dengan penetasan sendiri , dikarenakan modal yang terbatas “ ujar Wardi , salah satu anggota kelompok yang memiliki usaha ternak puyuh di Dusun Tremes . “ Inilah yang menarik bagi peternak dengan modal terbatas, karena bisa bertahap menambah populasi “ tambah mbah pendek sapaan akrabnya. Kunjungan monitoring ini menambah semangat anggota kelompok untuk terus berinovasi dari produk-produk sampingan dari ternak puyuh, seperti halnya kotoran puyuh yang dapat di proses menjadi pakan lele, ataupun pembuatan makanan risoles berbahan daging puyuh. Sementara dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berharap ada kelanjutan dan kesinambungan usaha secara kontinyu yang pada akhirnya mampu menekan angka pengangguran juga mampu menumbuhkan kemandirian akan pemenuhan komoditas telur puyuh di Tremes pada khususnya dan di Kab. Wonogiri pada umumnya.