Iwan Si Raja Cukur

  • Feb 20, 2018
  • tremes

Nunggulan (20/02/2018) – Wirausaha adalah salah satu jalan keluar di saat masyarakat pencari kerja kesulitan mendapatkan pekerjaan di sektor formal. Dari tahun ke tahun lowongan pekerjaan di sektor formal mengalami pertumbuhan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan dari pencari kerja yang selalu meningkat. [caption id="attachment_971" align="aligncenter" width="1024"] Iwan Setyawan sedang mencukur pelanggan[/caption] Sebagaimana halnya Iwan Setyawan, wirausaha muda yang bergerak di bidang jasa cukur rambut. Mengaku bukan keturunan dari tukang cukur rambut, Iwan yang juga berjualan bakso ini mendapatkan keahlian mencukur secara otodidak. Di mulai dari 4 tahun yang lalu, Iwan yang masih tinggal di Kopen Jatipurno belajar mencukur karena insting atau naluri yang dia miliki. Teman-teman sepermainan dan orang-orang yang tinggal di sekitar desanya lah yang menjadi kelinci percobaan untuk mengasah keahlian mencukurnya. Baru pada 2 tahun yang lalu seiring kepindahan tempat tinggal ke wilayah Dusun Nunggulan, Iwan baru membuka barbershop secara komersil. Hal ini merupakan satu lompatan yang cukup besar bagi dia pribadi, karena keluarga besarnya merupakan penjual bakso secara turun temurun. Namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah dan keinginannya untuk menekuni bidang potong-memotong rambut ini lebih mendalam lagi. Dengan menggunakan nama usaha Raja Cukur, ayah satu anak ini melayani warga yang membutuhkan jasanya mulai dari jam 08.00 Wib sampai dengan 21.00 Wib. Tanpa meninggalkan usaha keluarga, Iwan juga membuka warung bakso tepat di samping barbershopnya. “Kalau dulu mulai belajar mencukur pakai gunting manual “ ujar Iwan sambil mencukur rambut pelanggan. “ Sekarang enak, pakai gunting listrik jadi tidak membutuhkan waktu yang lama mencukur satu orang." Semangat yang luarbiasa dari wirausaha muda ini menjadi contoh tersendiri bagi para pemuda-pemudi yang sedang mencari lowongan pekerjaan. Banyak sektor non formal yang bisa di jadikan sumber penghasilan tanpa harus terfokus bagaimana mendapatkan pekerjaan di sektor formal. Semoga semangat ini menular bagi warga Dusun Nunggulan maupun Desa Tremes meskipun Iwan bukan warga asli dari Desa Tremes. (admin)