• Oct 16, 2017
• tremes
• BERITA

Tremes (16/10/2017) – Dari tahun ke tahun angka pengangguran yang ada di Desa Tremes mengalami perubahan, seiring dengan banyaknya pabrik-pabrik yang berdiri di wilayah Wonogiri ternyata belum memberi dampak yang signifikan dalam penurunan angka pengangguran. Sekarang ini masih saja banyak angkatan kerja baru yang lebih memilih mencari  pekerjaan daripada menciptakan peluang kerja, hal inilah yang menjadi salah satu faktor kenapa angka pengangguran di Desa Tremes bertambah dari tahun ke tahun.  Sementara tidak banyak sektor pekerjaan formal maupun informal yang bisa menyerap jumlah angkatan kerja baru tersebut. Dalam rangka pengurangan angka pengangguran ini, Desa Tremes mendapat undangan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonogiri untuk mengadakan pendataan angka pengangguran di Kecamatan Sidoharjo pada umumnya dan di Desa Tremes pada khususnya. Acara yang berlangsung Rabu 11 Oktober 2017 ini bertempat di pendopo Kecamatan Sidoharjo yang di datangi langsung oleh Kadisnaker dan Trans Ristanti, serta Camat Sidoharjo Supardi SH, M.M selaku tuan rumah acara. Format yang ditawarkan dari pihak Disnaker dalam pendataan ini adalah mendata jumlah angka pengangguran berdasarkan usia sekaligus mencoba mencari tahu kebutuhan akan apa yang dikehendaki oleh pengangguran ini jika ada pelatihan atau kursus terkait keahlian tertentu yang nantinya akan di jadikan acuan oleh pihak DisnakerTrans dalam membuat program pelatihan bagi masyarakat Wonogiri. Tentu ini menjadi satu kabar yang menggembirakan bagi angkatan kerja di Desa Tremes dalam mengembangkan skill maupun tenaga untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri daripada bersusah payah melamar pekerjaan kesana kemari. Selain itu pihak Disnaker pun berharap data pengangguran ini benar-benar valid dan jangan sampai kedepan yang menjadi peserta pelatihan-pelatihan dari Disnaker tidak hanya orang-orang tertentu saja, akan tetapi dapat berganti-ganti antara satu orang dengan orang yang lain. Untuk warga Desa Tremes yang berminat nantinya akan dihubungi Kepala Dusun setempat melalui RT/RW sekaligus di harapkan dapat mengisi blangko terkait pelatihan apa yang akan diminati oleh yang bersangkutan.