Tips Hindari Skimming ATM Dari Kapolres Wonogiri

  • Mar 22, 2018
  • tremes

Bersamaan dengan kegiatan patroli rutin keamanan, Kanit Obyek Vital (Obvit) Polres Wonogiri, Aiptu Sukoto, Selasa (20/3), peduli mensosialisasikan bahaya skimming dan antisipasinya kepada para nasabah yang akan melakukan pengambilan uangnya melalui fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di sejumlah lokasi. Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, Selasa (20/3), menyatakan, sosialisasi bahaya skimming ATM dan langkah penanggulangannya tersebut, sengaja diserbarluaskan kepada masyarakat, untuk mengantisipasi kejahatan pembobolan uang para nasabah. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan, terkait dengan maraknya kejahatan skimming yang terjadi sejumlah kota di wilayah Indonesia. Nasabah bank yang menjadi korban skimming, mengeluh karena tahu-tahu uang simpanannya di bank habis dibobol penjahat. Itu dilakukan dengan kecakapan IT untuk mencuri nomor PIN nasabah melalui mesin ATM, tanpa diketahui oleh pemilik tabungan. Pada dasarnya, pelaku skimming ATM menggunakan dua perangkat untuk mengetahui PIN dan data kartu. Satu perangkat diletakkan di dekat posisi nasabah pada saat memasukkan kartu ATM, kemudian membaca garis magnetik dan nomor akunnya. Selain itu, biasanya juga terdapat kamera tersembunyi untuk mengetahui PIN nasabah yang menjadi sasarannya. ”Penjahat bisa mendapatkan data secara real time. Mereka bisa saja berada di jarak yang agak jauh atau di dalam mobil di tempat parkir, karena dengan peralatan laptop nirkabel, penjahat dapat mengakses perangkat data nasabah,” jelas Paur Subag Humas Polres Aipda Iwan Sumarsono. Menyikapi kejahatan perbankan yang menggunakan kecanggihan TI ini, Polres Wonogiri memberikan beberapa tips cara praktis untuk menanggulanginya. “Saat menekan PIN ATM, harus ditutup dengan tangan. Itu bisa mencegah pencuri mengetahui PIN,” katanya. Nasabah juga diminta menghindari ATM di daerah redup dan malam hari. Beberapa ATM rentan aksi pencurian. Terutama ATM di luar bank seperti di bandara, toko ritel atau restauran. Pihaknya mengimbau nasabah memeriksa saldo rekening mereka secara teratur, sehingga bisa segera mengetahui jika ada transaksi yang mencurigakan. “Nasabah harus memperhatikan dengan seksama ATM untuk memastikan keaslian slot kartu dan bukan tempelan. Terutama ketika sejumlah orang merasakan keanehan ketika memasukkan kartu ke ATM,” terangnya. (sumber : harianwonogiri )